Rabu, 17 April 2024

SOLO – Shalat Idul Fitri 1445 di Halaman SMP Negeri 26 Surakarta berlangsung khidmat, diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kepatihan Kulon di bawah komando Dedik Gunawan, Rabu (10/4/2024). 

Langit yang cerah dan sejuknya udara pagi membuat jamaah yang memadati lapangan olahraga basket tak beranjak sampai khotbah selesai disampaikan oleh Dwi Jatmiko SPdI MPd Gr CPS dan dihadiri mantan anggota DPR RI Komisi X Laila Istiana dari Partai Amanat Nasional (PAN). 

Mengawali khotbahnya, Wakil Kepala Sekolah Penggerak SD Muhamamdiyah 1 Ketelan itu mengungkapkan rasa syukurnya karena kaum muslimin di seluruh tanah air tercinta Indonesia bisa melaksanakan Idul Fitri di hari yang sama, yang muaranya meningkat keimanan dan ketakwaan, bersih jiwanya, sehat badannya, positif dan optimistik alam pikirannya, kian santun sikap dan perilakunya.

“Tentu kita harus menjadi insan yang shalih, kita juga harus menjadi yang muslih. Mudahnya kita menjadi katalisator penyeru kebaikan insan muslih,” katanya.

Mengutip Surat Ali Imran 104, Jatmiko mengatakan kata muslih secara bahasa adalah memperbaiki atau membuat perbaikan. Sedangkan yang dimaksud dengan insan yang muslih di sini adalah insan yang selalu mengajak dan menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

“Untuk mewujudkan tatanan hidup yang demikian itu dibutuhkan campur tangan dan keterlibatan dari banyak pihak termasuk masyarakat itu sendiri. Itulah masyarakat yang tidak hanya shalih, tetapi juga muslih yang berkontribusi pada kebaikan bersama,” katanya.

Guru Pendidikan al Islam kelas V-VI dan Bahasa Arab kelas VI SD Muh 1 Solo itu lalu mengaitkan dengan kemerdekaan Indonesia yang hamper 80 tahun.

“Kita menyadari bahwa cita-cita kemerdekaan untuk menghadirkan negar yang adil, Makmur dan sejahtera belum sepenuhnya terwujud. Dengan hadirnya kepemimpinan baru pada tahun 2024 ini kita menitipkan harapan besar agar perjalanan bangs aini segera mengantarkan kita pada cita-cita tersebut,” katanya.

Jatmiko menjelaskan, hasil Pendidikan Ramadan ini sebagai bekal untuk menjadi warga negara dan warga masyarakat yang tidak hanya shalih tetapi juga muslih. 

“Pertama menjadi warga negara aktif dimulai dari memperbaiki diri sendiri dan keluarga kemudian berkontribusi untuk kebaikan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Jatmiko sungguh beruntung jika ada manusia yang mampu berperan menjadi kunci kebaikan bagi orang lain dan pintu penutup keburukan bagi orang lain. “Maka beruntunglah bagi orang-orang yang Allah jadikan sebagai kunci kebaikan melalui kedua tangannya. Dan celakalah bagi orang-orang yang Allah jadikan sebagai kunci kejelekan melalui kedua tangannya,” tuturnya.

Untuk mewujudkan insan Muslih itu, Jatmiko juga mengutip sabda Rasulullah SAW yang mengajarkan bagaimana mengekspresikan cinta kepada saudara atau golongan Ketika berbuat salah, yaitu dengan menghentikan dari kesalahan tersebut.

Jatmiko menegaskan, seseorang yang fanatis berlebihan tidak akan mengubah pola piker dan tidak akan mengubah haluannya.

“Ketika seseorang fanatis terhadap orang atau kelompok yang dicintainya, maka ia akan memberikan kecintaan dan dukungan melampui batas timbangan rasionalitas  ,” tuturnya.

Oleh karena itu, hilangkan fanatisme. Dalam pandangan Jatmiko, sesuai perspektif Siyasah Syariyyah atau Hukum Tata Negara Islam, ketaatan terhadap pemerintah merupakan salah satu unsur yang paling penting bagi berjalannya suatu negara. 

“Namun demikian ketaatan pada makhluk harus dilakukan dengan sikap kritis. Kita tidak boleh taat kepada pemimpin jika hal itu bertentangan dengan perintah Allah,” kata Jatmiko mengutip hadis nabi Muhammad SAW, sebaik-baiknya jihad adalah menyatakan kebenaran (mengkritik) di sisi pemerintah yang lalim.

Karena itu, kata Jatmiko, keterlibatan masyarakat dalam mengkritik pemerintah menjadi salah satu faktor penting bagi terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik atau good governance. 

“Maka berbahagialah bagi yang menang, dan bersabarlah bagi yang kalah, tapi jangan sampai berlebihan-lebihan dalam merayakan kebahagiaan. Sekaligus mencegah hadirnya kekuasaan yang otoriter yang akan merusak tatanan kehidupan berbangsa,” tuturnya.

Jatmiko menegaskan, itulah contoh dari Abu Bakar Ash Shiddiq RA Ketika pertama kali dipilih menjadi khalifah langsung berpidato yang di antara penggalannya adalah soal keterbukaannya atas kritik jika kepemimpinannya terdapat kesalahan. 

“Oleh karena itu di hari yang baik ini, sebesar apapun kesalahan saudara-saudara kita terhadap kita, maka marilah kita maafkan. Mohon Maaf Lahir dan Batin, atas kesalahan, keterlambatan dan kekhilafan dalam bermu'amalah interaksi selama ini,” kata Jatmiko, alumni Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta. 

Jatmiko menutup khotbah dengan pesan, “Marilah sepulang dari salat ini kita mengikhlaskan meridhakan, kesalahan-kesalahan saudara kita. Mudah-mudahan Allah senantisa memberikan kebaikan dan keberkahan kepada diri kita, keluarga kita, masyarakat kita dan bangsa serta negara kita,” pesan Alumni Standardisasi Da’I MUI pusat.

Kontributor, Jatmiko.

Selasa, 16 April 2024

SOLO – Ramadan merupakan bulan Istimewa bagi umat Islam. Keberadaannya disebut sebagai bulan Istighfar. Demikian yang disampaikan Ustaz Dwi Jatmiko MPd Gr CPS.  

Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, itu mengatakannya saat mengisi tausiah bertajuk ‘Nuansa Ramadhan’ di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 1 dan Pro 4 Surakarta dengan host Riandani Surya pukul 16.45 hingga 17.35 WIB, Minggu (7/4/2024).

“Istighfar mendatangkan keberkahan langit, misal dalam bentuk hujan. Jika kamu memohon ampun atau Istighfar niscaya Dia Allah akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu. Rasulullah yang kita tahu suci dari dosa, sehari minimal istighfar 70,” pesannya.

Ustaz Jatmiko kemudian membeberkan, "Demi Allah, sesunguhnya aku beristigfar (memohon ampun) kepada Allah dan bertaubat kepadaNya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari," (HR al-Bukhari). 

“Jadi, Ramadan bulan Istighfar. Mari memperbanyak istighfar di akhir Ramadan,” tuturnya.

Mubaligh yang juga anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta itu kemudian mengutip ayat terkait Istighfar amalan paling ringan, dahsyat keutamaannya, yakni termaktub dalam QS An Nisa: 110. 

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

Manusia pasti punya kesalahan baik dosa kecil maupun besar, sengaja maupun tidak sengaja, lanjut Ustaz pemegang sertifikat Standardisasi Da’i Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat itu. 

“Mengapa kita harus mengucapkan istighfar, rahasia besarnya ada pada Al Quran surat Nuh (71): 9 – 13. Dalam surat ini dijelaskan, apa yang Nabi Nuh sampaikan selama 950 tahun, adalah beristighfar kepada Allah. Insya Allah, dapat Keturunan yang banyak,” paparnya.

Dalam penutup tausiahnya, tak lupa Ustaz Jatmiko mengingatkan sebagaimana sabda Rasulullah, bahwa setiap penyakit itu ada obatnya dan obat-obatnya dosa adalah istighfar/meminta ampunan. Perbanyaklah beristighfar, siapa yang memperbanyaknya maka Allah memberikan kelapangan untuknya dari setiap kesedihan dan kegundahan, dan Allah akan memberikan rezeki untuknya dari arah yang tidak terkira.

“Pada 10 hari terakhir  dari bulan Ramadan, mari kita tergerak, bergerak dan menggerakkan membaca ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī. Insya Allah segala do’a dikabulkan. Amin,” pungkasnya.

Kontributor, Jatmiko.

Sabtu, 06 April 2024

SOLO – Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, raih ijazah surah al Fatihah Qira’at Imam Ashim Riwayat Imam Hafsh dari Thoriq Syatibiyah di bawah naungan Yayasan Daarul Hidayah Pengembangan Program Tahfiz Internasional Nomor Ijin Operasional 1939/Kk.13.02.6/08/2020, Jumat (5/4/2024). 

Mujiz atau Khodimul Qur’an Rony Dasman al Gontory MPd menyatakan mengijazahkan sanad ini kepada nama yang bersangkutan sesuai periwayatan yang sah.

“Dan saya ijinkan kepada Dwi Jatmiko SPdI MPd Gr CPS untuk meriwayatkan kembali kepada lainnya. Saya berwasiat kepadanya untuk selalu bertakwa kepada Allah ta’ala,” ujar Rony Dasman al Gontory.

Dalam bidang Al-Qur’an, mencari ijazah yang bersambung kepada Nabi Muhammad SAW merupakan suatu hal yang terpuji. Pada masa dahulu, banyak para ulama yang pergi ke suatu negara dengan tujuan untuk mendapatkan sebuah ijazah dari seorang guru.

“Dengan rahmat Allah ta’ala, saya ijazahkan sanad ini kepada pemegang Ijazah ini. Dengan silsilah sanad saya tersambung kepada Syekh Rosyidin Bajamal yang silsilah sanadnya tersambung dengan Rasulullah Saw,” ujar Rony, pemegang ijazah 14 Imam Qiro’at.

Guru sebagai pilar utama dalam dunia pendidikan, memegang peran yang krusial dalam membentuk generasi anak bagsa sebagai penerus. Yang muaranya menjadi agen perubahan yang efektif, guru harus memahami dan menerapkan konsep pembelajaran sepanjang hayat sebagaimana dikehendaki oleh Undang undang Guru dan Dosen. 

Artinya, peran guru tidak hanya terbatas pada memberikan pengetahuan kepada siswa, melainkan juga melibatkan komitmen untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

Semangat pembelajaran sepanjang hayat pada seorang guru bukan hanya menjadi kewajiban, tetapi juga merupakan teladan bagi siswanya. “Al hamdulillah, hari ini terima tajwid bersanad dan ijazah al Fatihah sesuai ilmu qiroat dari Rony Dasman MPd pewaris sanad al Qur’an 30 Juz Riwayat Imam Hafsh tersambung dengan Rasulullah SAW,” ujar Waksek Jatmiko.

Sesuai kitab Tuhfah karya Imam Sulaiman Al Jamzury dan Kitab Bahrul Ma’ani karya Syekh Hisyam Abdul Bari al Mishry pemilik sanad Aly tertinggi di dunia.

Kontributor, Jatmiko.

Kamis, 04 April 2024

SOLO – Sebagai umat muslim berkemajuan, pada bulan suci Ramadan diwajibkan untuk membayar zakat fitri. Hal tersebut alangkah indahnya juga harus disampaikan kepada anak didik sejak dini agar senantiasa menjalankan perintah agama Islam dan peduli kaum papa dan nestapa.

Hal itu juga yang dilaksanakn Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Solo, Jawa Tengah. Sekolah ini mengajarkan sejak dini kuat dalam iman dan takwa kepada peserta didiknya untuk menunaikan zakat fitri di bulan suci Ramadan.

“Penyaluran zakat fiti melalui Lazismu Solo. Sebanyak 613 bungkus kali 3 kilogram beras atau 1839 kg berasal dari siswa baik kelas 1 ABCD hingga VI ABCD,” kata Kepala Sekolah Penggerak Sri Sayekti, Rabu (3/4/2024).

Sekolah yang berada di jalan Kartini nomor 1 lebih tepatnya barat Pura Mangkunegaran ini berupaya memfasilitasi dan berkolaborasi untuk mendorong sinergitas antara Amal Usaha Muhamamdiyah (AUM) dengan Lazismu. 

“Mari kita menyalurkan zakat fitri maupun zakat mal melalui lembaga yang telah mendapatkan izin dari pemerintah, dan LAZISMU sudah memperoleh hal tersebut,” katanya.

Zakat fitrah merupakan zakat jiwa atau zakah al-nafs, yaitu zakat yang dikeluarkan pada akhir bulan ramadan dan menjelang salat idul fitri.

Besarnya zakat fitrah menurut ukuran sekarang adalah 3 kg. Sedangkan makanan yang wajib dikeluarkan yang disebut nash hadits yaitu tepung, terigu, kurma, gandum, zahib (anggur) dan aqith (semacam keju). 

Zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap individu baik untuk orang yang sudah dewasa maupun belum dewasa. Dari Ibnu Umar ra berkata : “Rasulullah saw mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau gandum pada budak, orang merdeka, lelaki perempuan, anak kecil dan orang dewasa dari umat Islam dan memerintahkan untuk membayarnya sebelum mereka keluar untuk sholat (‘iid). (Mutafaq alaih).

Sayekti berharap penggalangan dana melalui Lazismu bisa maksimal dan optimal. Karena hal itu bisa mengatasi kebutuhan untuk menjalankan program-program persyarikatan Muhammadiyah, terutama program pembangunan fisik maupun non fisik.

“Terima kasih juga semua warga sekolah dan beberapa pihak terutama wali kelas, guru karyawan yang ikut membantu pengumpulan beras. Insya Allah Kita akan selamat dunia dan akhirat apabila berllmu dan beramal,” harapnya.

Kontributor, Jatmiko.

Selasa, 02 April 2024

SOLO – Dua dosen Universitas Islam Batik (Uniba) Surakarta Sitti Mukarromah SE MM dan Sri Purwati ST MT gelar pengabdian masyarakat di Langgar Taqorrub Banyuanyar Banjarsari, dan menghadirkan Standardisasi Da’i Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat ustaz Dwi Jatmiko MPd.

Pengabdian masyarakat berupa acara penyuluhan berjudul pengutan ekonomi masyarakat melalui peningkatan literasi al qur’an. Acara diadakan Senin Malam (1/4/2024).

Kegiatan dilaksanakan pukul 19.00 – 22.15 dihadiri puluhan jamaah. Materi disampaikan oleh Sitti Mukarromah.  Menurutnya, penguatan ekonomi masyarakat dengan peningkatan literasi Al-Qur`an mengacu pada konsep menggunakan pemahaman dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an untuk membantu memperkuat ekonomi masyarakat. 

“Tahapan pertama untuk masyarakat yaitu diarahkan untuk "iqra" (bacalah) Al Qur’an. (QS.  Al-’Alaq 96: 1),” ujarnya.

Nilai-nilai Ekonomi dalam Al-Qur'an. Contoh: “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (Q. S. Al-Baqarah (2): 275).

Zakat dan Sedekah. Contoh: “Dan dirikanlah salat, bayarkan zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk. (Q.S. Al-Baqarah (2): 43), Menginfakkan hartanya di jalan Allah  seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji …. (Q.S. Al-Baqarah (2): 261).

Pendidikan dan Literasi Al-Qur'an. Contoh: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.” (Q. S. Al-’Alaq (96): 1).

Etika Bisnis dan Keuangan. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. …..” [Q.s. an-Nisaa’: 29].

”Peningkatan kewirausahaan berbasis Al-Qur'an. Contoh: “Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung “. (QS. Al Jumuah (62): 10),” kata Sitti, sambil tersenyum.

Sitti Mukarromah mengatakan, bagaimana mengentaskan kemiskinan. ”Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.” (QS Adz-Dzariat [57]: 19-20),” ujarnya.

Penguatan ekonomi suatu masyarakat melalui peningkatan literasi Al-Qur'an tidak hanya tentang memahami ajaran agama.

“Tetapi juga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam aspek ekonomi dan bisnis. Maka hari ini kita berdua membagi al qur’an terjemah kepada masyarakat di langar taqorrub sebagai pengabdian masyarakat dan berkolaborasi Da’i MUI nasional,” bebernya.

Diawali salat isya dan tarawih berjamaah yang diimami oleh Standardisasi Da’i Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat ustaz Dwi Jatmiko MPd dilanjutkan majelis ilmu nuzulul qur’an gapai lailatul qadar yang menggembirakan full doorprize. 

Dengan meningkatkan Literasi Al Qur'an, maka masyarakat menjadi tahu prinsip-prinsip Ekonomi Islam yang ada di dalam Al-Qur’an. Ditingkat yang lebih lanjut maka masyarakat bisa dibawa untuk menerapkan prinsip-prinsip ekonomi yang Rabbani.

 “Khatam teks arab maupun terjemah Al Quran di Bulan Ramadan juga bisa menjadi ladang amal kebaikan. Sebab, bulan Ramadan merupakan bulan di mana Al Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia,” pungkasnya.

Kontributor, Jatmiko.

Kamis, 28 Maret 2024


Surakarta – Dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah, SMP Muhammadiyah 2 Surakarta menyelenggarakan kegiatan pesantren kilat yang berlangsung selama empat hari, mulai dari Senin, 25 Maret 2024, hingga Kamis, 28 Maret 2024. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik keagamaan di kalangan remaja.

Pesantren kilat ini berlangsung setiap hari dari pukul 07.30 WIB sampai dengan 11.20 WIB. Rangkaian acara diawali dengan doa pagi, yang diikuti oleh sesi hafalan Al-Qur'an, membaca Al-Qur'an satu per satu, pemberian materi, sholat dhuha, istirahat, dan diakhiri dengan pembahasan asbabun nuzul.

Dalam kegiatan hafalan Al-Qur'an, siswa diajak untuk menghafal surah An Naba' dari ayat 1 hingga 40, yang dibagi menjadi empat sesi selama empat hari. Hal ini dimaksudkan untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap surah tersebut serta meningkatkan kemampuan mereka dalam menghafal Al-Qur'an.

Pemberian materi pada pesantren kilat ini mencakup berbagai topik aktual dan penting bagi remaja, mulai dari "Puasa Digital" yang mengajak siswa untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi, "Indahnya Akhlak Rasulullah Saw." yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai akhlak mulia, "Dahsyatnya Sedekah di Bulan Ramadhan" yang mendorong kepedulian sosial, hingga "Keutamaan Puasa Syawal" yang memberikan pengetahuan tambahan mengenai ibadah puasa.

Sesi asbabun nuzul setiap hari memberikan wawasan mengenai sejarah turunnya beberapa surah dalam Al-Qur'an, yang meliputi surah Abasa, An Naba', Al Insyiqoq, dan Al Ghosyiyah. Hal ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan siswa terkait konteks dan pelajaran yang dapat diambil dari setiap surah tersebut.

Setelah rangkaian acara pesantren kilat berakhir, para guru melaksanakan sholat dhuhur dan mengakhiri hari dengan kajian tematik bertema "Taddabur Kisah Qur'ani" yang berlangsung selama 60 menit hingga pukul 13.20 WIB. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat spiritual bagi para siswa, namun juga bagi para guru yang turut serta dalam meningkatkan pemahaman mereka mengenai kisah-kisah dalam Al-Qur'an.

Kegiatan pesantren kilat Ramadhan ini merupakan salah satu upaya SMP Muhammadiyah 2 Surakarta dalam membentuk karakter siswa yang religius, berakhlak mulia, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang diperoleh tidak hanya selama bulan Ramadhan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber: smpmuh2ska.sch.id 

Dokumentasi

Rabu, 27 Maret 2024


Surakarta, 21 Maret 2024 – Kegiatan P5 Suara Demokrasi di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta telah sukses berlangsung selama tiga hari, dimulai dari tanggal 18 Maret hingga 21 Maret 2024. Program yang melibatkan siswa kelas 7 dan 8 sebagai peserta aktif ini berhasil menampilkan proses demokrasi di lingkungan sekolah.

Tiga pasangan calon (paslon) memperebutkan posisi dalam pemilihan umum ini. Paslon pertama adalah Adinda Aisyah & Inar Cahya, diikuti oleh Joko Susanto & Muh Akram, serta Mahabati Raihana & Alvarina Isca.

Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilalui selama kegiatan P5 Suara Demokrasi:

  1. Pembukaan dan Presentasi Visi Misi: Kegiatan dimulai pada hari Selasa dengan pembukaan resmi P5 Suara Demokrasi dan presentasi oleh para kandidat yang menyampaikan visi dan misi mereka.
  2. Pembentukan Panitia Seleksi dan Penyebaran Undangan: Pada hari Rabu, panitia seleksi dibentuk sementara undangan disebar ke seluruh sekolah untuk mengajak semua siswa ikut serta dalam pemilihan.
  3. Pemungutan Suara: Puncak kegiatan terjadi pada Kamis ketika seluruh siswa menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah ditentukan.

Setelah melalui proses pemilihan yang transparan, pada akhirnya, pasangan Joko Susanto & Muh Akram berhasil terpilih sebagai wakil dari organisasi siswa SMP Muhammadiyah 2 Surakarta dalam acara yang disebut P5 Suara Demokrasi.

Kegiatan P5 Suara Demokrasi ini tidak hanya bertujuan untuk memilih perwakilan siswa, namun juga memiliki tujuan dan manfaat bagi siswa sebagai berikut:

  • Pendidikan Demokrasi: Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang proses demokrasi, mulai dari tahap kampanye hingga pemungutan suara. Hal ini membantu siswa memahami pentingnya partisipasi dalam proses politik dan demokrasi.
  • Pengembangan Keterampilan: Melalui proses kampanye, presentasi, dan pemilihan, siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kerjasama.
  • Peningkatan Kesadaran Politik: Dengan terlibat langsung dalam pemilihan umum di lingkungan sekolah, siswa menjadi lebih sadar akan hak dan tanggung jawab sebagai warga negara, serta memahami pentingnya memilih pemimpin yang tepat.
  • Mempromosikan Nilai-nilai Demokrasi: Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi seperti keadilan, kebebasan berpendapat, dan penghargaan terhadap perbedaan pendapat di antara siswa.

Dengan demikian, P5 Suara Demokrasi tidak hanya merupakan acara sekolah biasa, tetapi juga merupakan langkah penting dalam membentuk generasi yang berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokratis masyarakat.

Keberhasilan terselesaikannya acara ini menggarisbawahi komitmen sekolah untuk membina pemimpin masa depan yang dapat berkontribusi aktif kepada masyarakat melalui prinsip-prinsip demokrasi. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, SMP Muhammadiyah 2 Surakarta meletakkan dasar yang kuat untuk menumbuhkan kewarganegaraan yang bertanggung jawab di kalangan siswa.

Sumber: smpmuh2ska.sch.id 

Dokumentasi


Selasa, 26 Maret 2024

SOLO – Risalah Islam berkemajuan jadi bahasan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Prof Dr Sofyan Anif Msi dalam pesantren Ramadhan di Pondok Semangat milik Prof Dr dr Zaenal Arifin Adnan ApPS-KR di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (24/3/2024).

Acara dihadiri peserta Ramadhan berasal dari unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kottabarat, Kota Bengawan, Pimpinan Cabang Aisyiyah Solo Utara, Laweyan, Solo Selatan, Jebres, Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Hizbul Wathan, TSPM, ITS PKU Putra dan Putri.

Hadir Konsultan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Kota Surakarta H Ahmad Sukidi MPd, dan Ketua MPKSDI Dr Suyanto.

”Risalah Islam Berkemajuan dijalankan dengan berdasarkan pada tauhid (akidah),” kata rektor Universitas Muhammadiyah Madiun, Jawa Timur ini. 

Dia menuturkan, Islam berkemajuan ada lima ciri. Pertama, tauhid yang artinya  mengesakan Allah swt . Kedua, berpedoman pada al-Quran dan as-Sunnah. Ketiga, Islam yang terus menggerakkan ijtihad dan tajdid. Keempat, mendakwahkan washatiyah yang artinya Islam yang moderat, yang di tengah-tengah atau Islam yang tidak ekstrem..

“Islam berkemajuan pada prinsipnya, telah sesuai SDG’s. Pada prinsipnya, SDG’s sendiri adalah mempertahankan kualitas hidup manusia agar tidak menurun di tengah munculnya beragam tantangan baru,” ujarnya.  

Diterangkan Sofyan mengutip Ketua lembaga hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah, Yono Reksoprodjo menguraikan bahwa SDG’s telah disesuaikan dalam visi gerakan Muhammadiyah lima tahun ke depan (2022-2027) yang membawa slogan “Muhammadiyah Unggul Berkemajuan”. 

“Segi tiga fungsional intrumen pembangunan berkelanjutan. Tiga indikator yaitu Pendidikan, Kesehatan dan ekonomi. Seemnetara ada empat pilar mulai dari pembangunan social, pembangunan ekonomi, pembangunan lingkungan dan pembangunan hukum dan tata kelola,” jelasnya.

Dari 17 poin SDG’s “kalau kita buka, (gerakan Muhammadiyah) masuk dalam kategori expanded impact, impact besarnya menyentuh 9 poin isu yang bisa diterjemahkan dalam enam gerakan, yaitu pengentasan kemiskinan, pelayanan kesehatan, pemberdayaan perempuan, pendidikan untuk semua, peningkatan ekonomi, pelestarian lingkungan,” bebernya. 

Sementara itu, Ketua MPKSDI Dr Suyanto Pesantren Ramadhan merupakan kegiatan yang diselenggarakan dalam upaya menyemarakan suasana ramdhan. Bulan Ramadhan ini menjadi momentum untuk lebih meningkatkan keimanan dan melakukan kegiatan-kegiatan positif sehingga bulan Ramadhan ini menjadi bulan yang berkah bagi kader-kader Muhammadiyah.

Muhammadiyah merupakan Gerakan Tajdid, senantiasa memperbaharui, merekontruksi nilai-nilai yang ada agar selaras dengan perkembangan dan kebutuhan. 

“Terlebih dalam konteks ideologi, politik kebangsaan, dan kaderisasi. Pesantren Ramadhan menjadi forum yang tepat untuk menyegarkan pemikiran-pemikiran kaitannya dengan perkaderan dan kepemimpinan nasional dalam Muhammadiyah,” ujarnya.

Dalam hal ini Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta berinisiatif untuk menyelenggarakan Pesantren Ramadhan, hal ini sangat strategis karena juga memberikan pemahaman tentang Pengembangan SDM dan Kaderisasi Muhammadiyah, Kepemimpinan Nasional dalam Politik Kebangsaan Muhammadiyah, Strategi Diaspora Kebangsaan, Keummatan dan Kemuhammadiyahan.

“Di era perubahan dalam rangka menyukseskan program-program pengembangan Muktamar ke-48 di Surakarta,” pungkasnya.

Kontributor, Humas Jatmiko.

Senin, 25 Maret 2024

SOLO - Instruksikan Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ) untuk Khatam Terjemah Al-Qur’an di bulan Ramadhan. Itulah inti kultum Anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta ketika menjadi imam maghrib di Pondok Semangat Karangpandan Karanganyar, Sabtu (23/3/2024).

Jatmiko menyampaikan Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Nabi berpesan, siapa yang ingin berkomunikasi dengan Allah maka bacalah Alquran. 

“Ingin merasakan dialog dengan Allah, maka bacalah Alquran setiap hari baik teks arab maupun terjemahan. Adanya pesantren Ramadhan saya instruksikan GJDJ khatam terjemah dan bacaan arabnya,” tegasnya.

Hal itu berdasarkan hadis Nabi Saw yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, lanjutnya. “Surga merindukan 4 golongan yaitu orang yang membaca al-Quran, seorang muslim yang mampu menjaga lisannya untuk tidak menyakiti orang lain, muslim yang memberi makan orang lapar, dan muslim yang melaksanakan puasa di bulan Ramadhan,” jelasnya.

Kemudian Dai Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menjelaskan, surat Al-Alaq 1-5: Wahyu Pertama tentang Pentingnya Literasi. Menarik dikaji, mengapa wahyu (tertulis) pertama yang diterima oleh Rasulullah SAW adalah lima ayat dari surat al-Alaq.

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan; (1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah; (2) Bacalah, dan Tuhanmu Maha Pemurah; (3) Yang mengajar manusia dengan perantaraan pena; (4) mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya.” 

Dalam wahyu pertama ini ada dua kata penting yang berhubungan dengan literasi—dalam makna dasarnya: dunia tulis-menulis. Yaitu iqra (membaca) dan kalam (pena, tulisan).

“Maka pesantren Ramadhan ini kita niatkan seperti dalam hadits. Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang," (HR Tirmidzi),” katanya.

Selain itu, Ia menegaskan adanya Gerakan membaca terjemahan al Quran. Maka,  kandungan dan ajaran al-Qur’an dapat dicerna dan dipahami lebih baik. Sebab, bagi seorang Muslim apalagi kader persyarikatan Muhammadiyah, membaca al-Qur’an dengan baik dan benar adalah sebuah kewajiban. 

“Hal ini karena al-Qur’an menggunakan bahasa Arab yang memiliki kaidah dan cara pengucapan huruf yang berbeda dengan bahasa Indonesia,” urainya. 

Kontributor, Jatmiko.

Sabtu, 23 Maret 2024

SOLO – Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Solo secara resmi menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) dari Badan Pengurus Cabang (BPC) Kota Surakarta bersamaan dalam acara Bincang PERHUMAS dan Buka Puasa Bersama yang bertajuk ‘The Power of Local Influencers’ di Ramada Suites Hotel Solo Jalan Adi Sucipto Colomadu Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (22/3/2024).

“Terima kasih kepada Ketua perhumas Surakarta Dr Andre Rahmanto MSi atas ilmu dan kesempatannya bergabung menjadi anggota dengan nomor 2019.03.040 dan rektor UNSA, edupreuner dan influencer Astrid Widayani,” ujar Jatmiko, di sela-sela acara.

Menanggapi konteks PESO yang dipaparkan Ketua Perhumas Andre Rahmanto, Jatmiko menegaskan di bawah manajerial kepala sekolah penggerak Hj Sri Sayekti SD Muh 1 Solo yang berdiri sejak 1935 telah menerapkan secara efektif dan berkelanjutan. 

“PESO adalah singkatan dari media berbayar, diperoleh, dibagikan, dan dimiliki.,” paparnya.

Ia mengatakan, penerapan Model PESO di kehidupan Lembaga Pendidikan secara nyata, Badan Usaha Milik SD Muhammadiyah 1 Solo diresmikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta KH Drs Anwar Sholeh MHum, bertepatan ultah yang ke 88 tahun.

“Media berbayar yang pernah dilaksanakan sebagai investasi ucapan selamat hari raya oleh kepala sekolah di Majalah Suara Muhammadiyah, Media Massa Koran Cetak Suara Merdeka, Jawa Pos Radar Solo dan Solo Pos dan media lainnya,” paparnya.

Sementara itu, tidak kalah pentingnya menggunakan media yang diterima: Jangkau blogger dan jurnalis berpengaruh untuk mengulas produk dan menghasilkan liputan produk keunggulan dan keunikan sekolah.

“Media bersama dorong pelanggan untuk berbagi pengalaman mereka dengan produk di media sosial, menggunakan hashtag yang unik. Kalau sekolah berkolaborasi dengan KPK RI menghasilkan film dokumenter udara segar Pendidikan dasar dan TVRI program anak Indonesia dengan judul ‘Genk Gibran’,” tambahnya. 

Dengan kesimpulan yang kuat, Media yang Dimiliki sekolah “:Publikasikan artikel dan video informatif tentang produk di situs web kita dan kirimkan buletin ke daftar pelanggan kita dengan cara KBB-klik, baca dan bagikan. Sekolah memasang satu unit videotron untuk publikasi sekolah sebagai bentuk informasi pendidikan berkemajuan dan keterbukaan informasi sekolah penggerak, sekolah adiwiyata, sekolah budaya, sekolah sehat, sekolah religius, sekolah islami,” pungkasnya dengan penuh keyakinan.

Kontributor, Jatmiko.

SOLO - Setan terbelenggu dan terbatasi ruang geraknya oleh orang-orang yang berpuasa Ramadhan dengan senantiasa memenuhi syarat, rukun, dan adabnya.

Hal itu disampaikan oleh Dwi Jatmiko, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan saat acara istimewa bertajuk ‘Nuansa Ramadhan 1445/2024 Hijriyah Radio Republik Indonesia (RRI) Surakarta live Pro 1 AM 972 KHz, FM 101 MHz, dan Pro 4 95,2 FM dengan host Nana Hardant Santoso pukul 16.45 WIB hingga17.40 WIB, Rabu (20/03/2024).

Jatmiko menyampaikan, Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia.

“Maka ketika kita membaca Al-Qur'an hendaklah kita meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk, hal ini sesuai quran surat An-Nahl: Ayat 98,” katanya.

Kebiasaan seperti ini, sambungnya, insya Allah setan kabur ketika dibacakan Ta'awudz. Membuat lisan semakin suci. Dekat dengan para Malaikat. Menunjukkan pribadi seseorang dekat dengan Al Qur'an. Dan Setan paling marah jika seseorang dekat dengan hal yang baik.

Menurut Jatmiko yang juga Da’i Standardsisai Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an.

“Maka tidak ada salahnya kita semarakkan bulan Ramadhan dengan membaca al Quran diawali dengan ta’awudz,” jelasnya.

Al-Qurán ibarat obat bagi penyakit yang ditanam setan di hati manusia, berupa was-was, syahwat, atau berbagai keinginan yang buruk. Sebelum membaca Al-Qurán, Allah perintahkan agar pembaca membersihkan hatinya dari penyakit yang disebarkan setan, hingga hatinya menjadi bersih, agar memungkinkan untuk mendapatkan hikmah dari tadabbur Al-Quran.

Dia menambahkan, Al-Quran meryupakan nutrisi bagi hati yang berisi petunjuk, ilmu, dan kebaikan, sebagaimana air merupakan nutrisi bagi tanaman. Sementara setan adalah api yang akan membakar tanaman itu, setahap demi setahap. Ketika tanaman ini tumbuh subur, setan akan berusaha untuk merusaknya dan membakarnya. 

“Oleh karena itu, Allah perintahkan membaca isti'adzah, supaya perusak ini terusir, agar tidak merusak tanaman subur setelah mendapatkan siraman dari Al-Qur'an,” urainya.

Dia menyampaikan bagaimana kata Ta’awwudz terambil dari kata ‘adza-ya’udzu yang dibentuk oleh ketiga huruf ‘ain, wauw, dan dzal yang mengandung makna dasar “perlindungan kepada sesuatu”. 

“Syaithon dari sim mufrad dari jenis syayathin. Syaithon berasal dari kata syathona yang berarti ba’uda (jauh). Karena setan itu jauh dari kebenaran dan kebaikan, sifatnya itu durhaka,” jelasnya. 

Ar-rojiim mengikuti wazan fa’iilun bermakna maf’uulun, yaitu marjuumun (dilempar). 

“Setan disebut demikian karena ia dilempar saat mencuri berita, atau makna lainnya adalah dilempar dengan laknat (terkena laknat), tidak mendapatkan rahmat,” tandasnya.

Kontributor, Jatmiko.

Minggu, 17 Maret 2024


Surakarta, 15 Februari 2024 - Siswa dan siswi SMP Muhammadiyah 2 Surakarta melaksanakan kegiatan Khataman Al-Qur'an 30 Juz dengan tema "Menghidupkan Ramadhan dengan Al-Qur'an". Kegiatan yang dipandu oleh para guru dan karyawan sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi siswa dengan Al-Qur'an serta memupuk kecintaan mereka terhadap Kalam-Nya.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua jam ini, para siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan target menyelesaikan jumlah juz yang telah ditentukan sebelumnya. Mereka membaca Al-Qur'an secara bersama-sama, mengikuti tuntunan dari para guru yang juga turut memantau proses khataman tersebut.


Kegiatan dimulai dengan sholat Dhuha berjamaah, yang menjadi langkah awal dalam mempererat ikatan spiritual para peserta dengan Allah SWT. Kemudian, proses khataman Al-Qur'an dimulai dengan penuh semangat dan konsentrasi. Setiap kelompok berusaha keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan, sekaligus menambah pemahaman dan hafalan mereka terhadap ayat-ayat suci Al-Qur'an.

Di akhir kegiatan, seluruh peserta bersama-sama membaca doa khatam Al-Qur'an, mengakhiri rangkaian kegiatan dengan penuh khidmat. Suasana kebersamaan dan kekompakan antara siswa, guru, dan karyawan sekolah sangat terasa, memberikan nuansa yang membanggakan bagi seluruh elemen yang terlibat.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Surakarta, Ibu S. Partini, S. Pd., menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas keikutsertaan semua pihak dalam kegiatan ini. "Kegiatan khataman Al-Qur'an ini tidak hanya sekedar ritual, tapi juga merupakan upaya nyata untuk memperkokoh hubungan spiritual kita dengan Allah SWT serta meningkatkan kecintaan kita pada kitab suci Al-Qur'an," ujarnya dengan penuh semangat.

Dengan berakhirnya kegiatan khataman Al-Qur'an ini, diharapkan kecintaan dan keterlibatan siswa dalam memahami serta mengamalkan ajaran Al-Qur'an semakin meningkat, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan masyarakat.

Sumber : smpmuh2ska.sch.id 

Dokumentasi

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023

Pengunjung

Flag Counter